MEDIA PEMBELAJARAN TIGA DIMENSI
Media pembelajaran tiga dimensi
adalah media yang tampilannya dapat diamati dari arah pandang mana saja dan
mempunyai dimensi panjang, lebar, tinggi / tebal. Media tiga dimensi juga dapat
disebut sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara visual tiga
dimensi. Kelompok media ini dapat berwujud sebagai benda asli baik hidup maupun
mati dan dapat berwujud sebagai tiruan mewakili aslinya.
KELEBIHAN MEDIA TIGA DIMENSI
Menurut Moedjiono (1992) kelebihan
dari media visual tiga dimensi adalah sebagai berikut :
1.
Memberikan
pengalaman secara langsung
2.
Penyajian
secara konkrit dan menghindari verbalisme
3.
Dapat
menunjukkan objek secara utuh baik konstruksi maupun cara kerjanya
4.
Dapat
memperlihatkan struktur organisasi secara jelas
5.
Dapat
menunjukkan alur suatu proses secara jelas
KELEMAHAN
MEDIA TIGA DIMENSI
1.
Tidak
bisa menjangkau sasaran dalam jumlah
2.
Penyimpanan
memerlukan ruang yang besar dan perawatan yang rumit
3.
Untuk
membuat alat peraga ini membutuhkan dana yang besar
ALAT DAN BAHAN MEMBUAT PROYEKTOR
SEDERHANA
-
Kardus
bekas
-
Lup
(kaca pembesar)
-
Perekat
handphone
-
Lem
bakar
-
Pisau
cutter
-
Gunting
-
Karton
hitam
-
Lem
kertas
-
Jangka
-
Lakban
-
Penggaris
-
Pena
CARA PEMBUATAN PROYEKTOR SEDERHANA
1.
Disiapkan
semua alat dan bahan
2.
gunakannlah
dua kotak dengan ukuran yang berbeda kemudian kotak yang berukuran kecil
dipotong bagian depannya. Selanjutnya, dilapisi bagian dalam kotak dengan
karton berwarna hitam karton hitam dipotong sesuai dengan ukuran kotak dan
karton direkatkan menggunakan lem kertas.
3.
dipasang
dudukan handphone (HP) di dalam kotak yang berukuran kecil. Dudukan handphone
dibuat menggunakan kardus yang di bentuk sedemikian rupa. Untuk meletakkan
handphone digunakan kaca sebagai
penyangga agar handphone dapat berdiri dengan baik.
4.
selanjutnya
pada bagian depan kotak yang berukuran lebih besar di buat lubang melingkar
sesuai dengan ukuran lup yang digunakan. Lup berfungsi untuk memancarkan apa
yang di tampilkan pada smartphone.
CARA KERJA PROYEKTOR SEDERHANA
Pengoperasian proyektor sederhana ini menerapkan prinsip hukum
Snellius. Penerapan prinsipnya adalah: Lup
menerima cahaya dari smartphone, berdasarkan hukum snellius cahaya yang datang
sejajar sumbu utama akan diteruskan secara maya, terbalik dan diperbesar. berdasarkan
hukum snellius ini, maka dalam pemakaian proyektor sederhana ini pastikan
smartphone dipasang dengan posisi landscape atau horizontal dengan keadaan
terbalik. Untuk mendapatkan hal seperti ini, pastikan bahwa rotasi otomatis di
pengaturan smartphone sudah di nonaktifkan agar cahaya yang dipantulkan oleh
proyektor sederhana tidak terbalik. Karena smartphone dimasukkan kedalam kotak
kecil yang akan dimasukkan lagi kedalam kotak yang berukuran lebih besar tempat
kaca pembesar dipasang, maka ketika kita ingin menampilkan sebuah video maka
kita harus memutar video tersebut sebelum memasukkan smartphone kedalam kotak.
Karena smartphone ditempatkan dalam kotak, untuk mendapatkan suara yang lebih
besar dari smartphone maka bisa digunakan speaker (pengeras suara). Untuk
pemakaian speaker atau pengeras suara, cukup buat lubang kecil pada bagian
samping kotak untuk menghubungkan anatara speaker dan smartphone.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar