Senin, 10 Desember 2018

SISTEM MANAJEMEN MUTU DI LABORATORIUM

1. PENGERTIAN ISO 17025

Sistem ISO adalah suatu instrumen penting bagi produk, jasa dan sistem yang ingin bersaing secara global. Standard ISO adalah salah satu standar internasional dalam sebuah Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang digunakan untuk mengukur mutu organisasi. Standard ISO memegang peranan penting dalam mengukur bagaimana kredibilitas perusahaan yang ingin bersaing secara global dan juga adalah salah satu cara untuk meningkatkan sistem manajemen mutunya.
Salah satu sistem manajemen mutu ISO yang dikenal adalah Sistem Manajemen Mutu ISO 17025. ISO/IEC 17025 merupakan perpaduan antara persyaratan manajemen dan persyaratan teknis yang harus dipenuhi oleh laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi. Penerapan standar ISO/IEC 17025 pada umumnya dihubungkan dengan proses akreditasi yang dilakukan oleh laboratorium untuk berbagai kepentingan.  Hal ini tentu saja merupakan sebuah fenomena yang menggembirakan mengingat ISO/IEC 17025 merupakan sebuah standar yang diakui secara internasional, sehingga hasil pengujian dan kalibrasi yang dilakukan oleh laboratorium yang telah memiliki sertifikasi ISO/IEC 17025 dapat dengan mudah diakui oleh berbagai pihak diseluruh dunia.

Apa saja Ruang Lingkup yang terdapat dalam ISO 17025 ?

PROGRAM KERJA DI LABORATORIUM

1. Visi dan Misi Laboratorium
Visi adalah pandangan jauh tentang suatu perusahaan ataupun lembaga dan lain-lain, visi juga dapat di artikan sebagai tujuan perusahaan atau lembaga dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuannya tersebut pada masa yang akan datang atau masa depan. Visi tidak dapat dituliskan secara lebih jelas karena menerangkan mengenai detail gambaran sistem yang di tujunya, ini disebabkan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang.
Misi adalah suatu pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan atau lembaga dalam usaha mewujudkan Visi tersebut. Misi perusahaan di artikan sebagai tujuan dan alasan mengapa perusahaan atau lembaga itu dibuat. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan-batasan proses pencapaian tujuan.

Bagaimana Visi dan misi Laboratorium?

LIMBAH LABORATORIUM

1. Pengertian Limbah Laboratorium
    Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik(rumah tangga), yang lebih dikenal sebagai sampah, yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.
Menurut Recycling and Waste Management Act limbah didefinisikan sebagai benda bergerak yang diinginkan oleh pemiliknya untuk dibuang atau pembuangannya dengan cara yang sesuai, yang aman untuk kesejahteraan umum dan untuk melindungi lingkungan. Limbah laboratorium adalah limbah yang berasal dari kegiatan laboratorium.
Sumber limbah laboratorium dapat berasal diantaranya dari :
Bahan baku yang telah kadaluarsa
Bahan habis pakai (misal medium biakan/ perbenihan yang tidak terpakai)
Produk proses di laboratorium (misal sisa spesimen)
Produk upaya penanganan limbah (misal jarum suntik sekali pakai)
Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai ekonomi. Limbah mengandung bahan pencemar yang bersifat racun dan bahaya. Limbah ini dikenal dengan limbah B3 (bahan beracun dan berbahaya).
Limbah Laboratorium adalah buangan yang berasal dari laboratorium. Dalam hal ini khususnya adalah laboratorium kimia. Limbah ini dapat berasal dari bahan kimia, peralatan untuk pekerjaan laboratorium dan lain-lain. Limbah laboratorium ini mempunyai resiko berbahaya bagi lingkungan dan mahluk hidup.
Unsur-unsur tersebut meliputi antara lain sebagai berikut :
Penanggung Jawab Laboratorium
Para ahli pakar dan lembaga yang dapat memberikan saran-saran
Para pengusaha dan swasta yang dapat menyediakan sarana fasilitas yang diperlukan.

Apa saja jenis-jenis Limbah yang terdapat pada Laboratprium?

KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM III

Keselamatan Kerja Laboratorium

1. Pengertian Keselamatan Kerja Laboratorium

Keselamatan dan Keamanan Kerja atau laboratory safety (K3) memerlukan perhatian khusus , karena penelitian menunjukkan telah terjadi kecelakaan kerja dengan intensitas yang mengkawatirkan yaitu 9 orang/hari . Oleh karena itu K3 seyogyanya melekat pada pelaksanaan praktikum dan penelitian di laboratorium.
Laboratorium adalah tempat staf pengajar, mahasiswa dan pekerja lab melakukan eksprimen dengan bahan kimia alat gelas dan alat khusus. Penggunaan bahan kimia dan alat tersebut berpotensi terjadinya kecelakaan kerja. Pada umumnya kecelakan kerja penyebab utamanya adalah kelalaian atau kecerobohan. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan dengan cara membina dan mengembangkan kesadaran (attitudes) akan pentingnya K3 di laboratorium.
Keselamatan Kerja di Laboratorium, perlu diinformasikan secara cukup (tidak berlebihan) dan relevan untuk mengetahui sumber bahaya di laboratorium dan akibat yang ditimbulkan serta cara penanggulangannya. Hal tersebut perlu dijelaskan berulang ulang agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Keselamatan yg dimaksud termasuk orang yg ada disekitarnya.

KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM II

Keselamatan Kerja di Laboratorium

Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
1. Jenis-jenis Kecelakaan di Lab
Berbagai jenis kecelakaan dapat terjadi dilaboratorium sekolah. Jenis-jenis kecelakaan yang dapat terjadi di laboratorium sekolah diantaranya:

KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM I

Keselamatan Kerja di Laboratorium

1. Jenis-jenis Bahaya di Laboratorium
Menurut Nuryani R (2005 : 142) jenis-jenis bahaya dalam laboratorium diantaranya adalah ;
Kebakaran, sebagai akibat penggunaan bahan-bahan kimia yang mudah terbakar seperti pelarut organik, aseton, benzene, etil alcohol, etil eter, dll.
Ledakan, sebagai akibat reaksi eksplosif dari bahan-bahan reaktif seperti oksidator.
Keracunan bahan kimia yang berbahaya, seperti arsen, timbal, dll.
Iritasi yaitu peradangan pada kulit atau saluran pernapasan dan juga pada mata sebagai kontak langsung dengan bahan-bahan korosif.
Luka pada kulit atau mata akibat pecahan kaca, logam, kayu dll
Sengatan listrik.
Beberapa sumber bahaya yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja dapat dikategorikan sebagai berikut:
Bahan Kimia
Meliputi bahan mudah terbakar, bersifat racun, korosif, tidak stabil, sangat reaktif, dan gas yang berbahaya. Penggunaan senyawa yang bersifat karsinogenik dalam industri maupun laboratorium merupakan problem yang signifikan, baik karena sifatnya yang berbahaya maupun cara yang ditempuh dalam penanganannya. Beberapa langkah yang harus ditempuh dalam penanganan bahan kimia berbahaya meliputi manajemen, cara pengatasan, penyimpanan dan pelabelan, keselamatan di laboratorium, pengendalian dan pengontrolan tempat kerja, dekontaminasi, disposal, prosedur keadaan darurat, kesehatan pribadi para pekerja, dan pelatihan. Bahan kimia dapat menyebabkan kecelakaan melalui pernafasan (seperti gas beracun), serapan pada kulit (cairan), atau bahkan tertelan melalui mulut untuk padatan dan cairan. Bahan kimia berbahaya dapat digolongkan ke dalam beberapa kategori yaitu, bahan kimia yang eksplosif (oksidator,  logam aktif, hidrida, alkil logam, senyawa tidak stabil secara termodinamika, gas yang mudah terbakar, dan uap yang mudah terbakar).

SOP LABORATORIUM

SOP Laboratorium

1. Pengertian Standar Operasional Prosedur
        
       Menurut Pebrianti (2016 : 82-84) Standar Operasional Prosedur (SOP) terdiri dari tiga suku kata yaitu standar, operasional dan prosedur. Standar berarti ketentuan atau keadaan yang menjadi acuan, harus diikuti dan tidak boleh menyimpang, ketentuan atau keadaan ini bersifat mengikat kesemua pihak. Operasional adalah istilah yang merujuk pada kegiatan atau kerja. Prosedur adalah istilah lain untuk tahapan atau langkah-langkah, biasanya terkait dengan suatu proses kerja. Prosedur dapat diuraikan dalam bentuk deskripsi ataupun gambar. 
Standar Operasional Prosedur (SOP) yaitu suatu standar atau pedoman tertulis yang dipergunakan untuk mendorong dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai tujuan organisasi. Standar Operasional Prosedur (SOP) digunakan untuk menilai apakah kegiatan sudah dilakukan dengan baik atau tidak. SOP harus dipersiapkan sebelum suatu kegiatan dilakukan dan sebelum diaplikasikan, SOP terlebih dahulu disimulasi sehingga apabila terdapat keraguan atau hambatan dalam pengaplikasiannya dapat direvisi dan disesuaikan. 
Standar Operasional Prosedur merupakan bagian yang sangat penting dalam menjalin ketertiban suatu proses kerja. Hakekatnya Standar Operasional Prosedur digunakan untuk menghindari terjadinya miskomunikasi, konflik dan permasalahan pada pelaksanaan tugas/pekerjaan dalam suatu organisasi.  Standar Operasional Prosedur dibuat untuk menjaga keseragaman pola kerja dan kualitas dari sebuah proses yang akan dilaksanakan. Standar Operasional Prosedur juga dapat didefinisikan sebagai aturan, pedoman dan tata cara tertulis yang membantu untuk mengontrol perilaku anggota suatu organisasi, dapat dikatakan bahwa Standar Operasinal Prosedur mengatur segala aktivitas yang ada dalam organisasi tersebut termasuk bagaimana proses pekerjaan dilakukan, siapa yang harus mengerjakan, siapa yang harus bertanggung jawab, kapan dilakukan dan keterangan-keterangan pendukung lainnya.

Sabtu, 08 Desember 2018

STRATEGI BELAJAR MENGAJAR FISIKA MATERI REMEDIAL

Assalamualaikum....
Yang sedang bingung mengerjakan tugas dan butuh referensi mengenai Strategi belajar mengajar fisika pada materi REMEDIAL
Yuk langsung aja diklik Link dibawah ini

https://drive.google.com/file/d/1FtfZKA2h5O8_Wl0e-zsE-CQFrFUF0eiD/view?usp=sharing

Semoga Bermanfaat...

STRATEGI BELAJAR MENGAJAR FISIKA MATERI MODEL SYNETIK

https://drive.google.com/file/d/1-Ig9Yzzgyn8rI8DwmSHvi8KOpaXpYlir/view?usp=sharing

STRATEGI BELAJAR MENGAJAR FISIKA MATERI MODEL TGT

https://drive.google.com/file/d/1i5uq0_Tw07HoG4Zlh9ZS_zTwWyO1gK_A/view?usp=sharing

STRATEGI BELAJAR MENGAJAR FISIKA MATERI PENGAYAAN

https://drive.google.com/file/d/1I86SYXhnZJepYc4XWotsF8Lg7tvPGtbu/view?usp=sharing

STRATEGI MODEL PEMBELAJARAN FISIKA MATERI MODEL KONSIDERASI

https://drive.google.com/file/d/1Gh1-p2MjMW_Hiic1C9UiEDRLtpC7ApCi/view?usp=sharing

STRATEGI PEMBELAJARAN FISIKA MATERI MODEL PENGAWASAN LAKU

https://drive.google.com/file/d/10O_UMHojs0LAQf6kRC_Ne__H4np31bbF/view?usp=sharing

STRATEGI MODEL PEMBELAJARAN FISIKA MATERI MODEL NHT

https://drive.google.com/file/d/1zgSRzx8yBuwfjmDxLvAN7ShCn-Y0IeJE/view?usp=sharing

STRATEGI MODEL PEMBELAJARAN FISIKA MATERI MODEL PBL

https://drive.google.com/file/d/1yHSKfhQW-8qGHWzzQi3kVfDPEh-lLsZZ/view?usp=sharing

SBM FISIKA MATERI MODEL INQUIRY

Assalamualaikum....
Yang sedang bingung mengerjakan tugas dan butuh referensi mengenai Strategi belajar mengajar fisika pada materi MODEL INQUIRY
Yuk langsung aja diklik Link dibawah ini

https://drive.google.com/file/d/1up_aavQH8CvmMT5f0p-ElIozF9UhUz9T/view?usp=sharing

Semoga Bermanfaat

Jumat, 07 Desember 2018

SBM FISIKA MATERI MODEL INDUKTIF

Assalamualaikum....
Yang sedang bingung mengerjakan tugas dan butuh referensi mengenai Strategi belajar mengajar fisika pada materi MODEL INDUKTIF
Yuk langsung aja diklik Link dibawah ini

https://drive.google.com/file/d/1up_aavQH8CvmMT5f0p-ElIozF9UhUz9T/view?usp=sharing

Semoga Bermanfaat

SBM FISIKA MATERI MODEL PENCAPAIAN KONSEP

Assalamualaikum....
Yang sedang bingung mengerjakan tugas dan butuh referensi mengenai Strategi belajar mengajar fisika pada materi MODEL PENCAPAIAN KONSEP
Yuk langsung aja diklik Link dibawah ini

https://drive.google.com/file/d/1tubPKnDBUHuTjifwPXJN_Zyx6aS3NogT/view?usp=sharing

Semoga Bermanfaat...

PENGELOLAAN PENDIDIKAN MATERI PENGELOLAAN KELAS

https://drive.google.com/file/d/14iELtGuWnXkWRMNVZCOiIVJv4LZo2xn2/view?usp=sharing

PENGELOLAAN PENDIDIKAN MATERI PENGETAHUAN DAN TEKNIK HUBUNGAN DENGAN MASYARAKAT

https://drive.google.com/file/d/1gXQOQ7iTaLXpg4fvNHFTcFkCQJZ6xJTB/view?usp=sharing

PENGELOLAAN PENDIDIKAN MATERI MENGUASAI PENGETAHUAN DAN TEKNIK PENGELOLAAN FASILITAS PENDIDIKAN

https://drive.google.com/file/d/1DvYEjGi6jEQuFSgd-tcucTrqgc5Gp9ni/view?usp=sharing

PENGELOLAAN PENDIDIKAN MATERI BIAYA PENDIDIKAN

https://drive.google.com/file/d/1hA-bumy2RBuvAyf4mZf1VbQbffQH48nk/view?usp=sharing

PENGELOLAAN PENDIDIKAN MATERI PENGELOLAAN TENAGA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

https://drive.google.com/file/d/18YjHXPJdd6d8H24IGjkixnOf7hba_gAa/view?usp=sharing

MATA KULIAH PENGELOLAAN PENDIDIKAN MATERI PENGELOLAAN PESERTA DIDIK

https://drive.google.com/file/d/1-LxppkfZ1MOmWAj_IcRqWxqXz0Yr84X2/view?usp=sharing

MATA KULIAH PENGELOLAAN PENDIDIKAN MATERI PENGELOLAAN KURIKULUM

https://drive.google.com/file/d/1zAU-w_Mj7h3dm8flT0n78jjpFnP9zUIA/view?usp=sharing

PRINSIP KERJA DAN PENERAPAN FISIKA DALAM SISTEM AC

 Assalamualaikum, Selamat Datang di Blog saya Setelah sekian lama tidak menuliskan sesuatu yang bermanfaat di sini izinkan saya berbagi...